Selasa, 17 September 2013

PENGANTAR SPSS - smester 2

PENGANTAR SPSS


12.1.  Tujuan Pengajaran
            Materi modul ini membahas pengoperasian program aplikasi statistika  dengan tujuan agar mahasiswa dapat:
1.      Mengenal dan mengoperasikan program aplikasi SPSS
2.      Mendefinisikan variabel, mengisi data dan mengolah data sederhana dengan program aplikasi SPSS
kata kunci: data view dan variable view
11.2.  Mengenal SPSS
Program aplikasi SPSS begitu akrab di kalangan mahasiswa, khususnya yang akan mengolah data statistik dengan komputer. SPSS pada awalnya merupakan singkatan dari Statistical Package for Social Science yang ditujukan untuk pengolahan data ilmu sosial. Dalam perkembangan selanjutnya, program ini diperluas untuk olah data seperti proses produksi di pabrik, riset dan ilmu lainnya sehingga SPSS sekarang singkatan dari Statistical Product and Service Solutions. Program ini dibuat dan dikembangkan oleh SPSS Inc., Amerika dan saat ini merupakan paket program statistik yang cukup popular dan banyak dipakai oleh pengguna komputer. 
11.2.  Mengaktifkan Program SPSS
Prosedur untuk mengaktifkan program aplikasi SPSS (dengan asumsi telah terpasang pada komputer) adalah sebagai berikut:
1.      Pilih dan klik tombol Start (biasanya berada di posisi kiri bawah layar komputer), selanjutnya klik tombol All Programs > SPSS Inc > Statistics 17.0 (contoh) > SPSS Statistics 17.0.
2.      Jendela SPSS Data Editor  dan jendela SPSS Statistics ditampilkan dibagian tengah, klik tombol perintah Cancel (dalam kasus ini).  
11.3.  Jendela SPSS Editor
Jendela SPSS Editor akan ditampilkan setiap kali program aplikasi SPSS diaktifkan, terdiri dari dua bagian Data View dan Variable View. Tampilan selintas jendela program ini hampir sama dengan lembar kerja (sheet) program aplikasi Microsoft Excel. Program yang penulis gunakan adalah SPSS Statistics 17.0 atau SPSS versi 17. Apapun versi program SPSS yang digunakan, prosedur pengoperasian sepanjang pengamatan penulis relatif sama.
Gambar x.1. Jendela SPSS Statistics Data Editor tab Data View
Bagian atas jendela terdapat tampilan menu dengan penjelasan sebagai berikut:
§  File, berfungsi untuk menangani hal yang berhubungan dengan file data, antara lain membuat file baru, membuka file tertentu, menyimpan file dan mengakhiri penggunaan program.
§  Edit, berfungsi untuk menangani hal yang berhubungan dengan penyuntingan (edit) file.
§  View, berfungsi untuk mengatur tampilan (mengaktifkan atau menyembunyikan) toolbar.
§  Data, berfungsi untuk membuat perubahan data SPSS secara keseluruhan, antara lain mengurutkan data, memilih data berdasarkan kriteria tertentu, menggabung data dan lainnya.
§  Transform, berfungsi untuk membuat perubahan pada variable yang telah dipilih dengan kriteria tertentu.
§  Analyze, berfungsi untuk melakukan prosedur perhitungan statistik seperti uji t, Anova, regresi, time series dan sebagainya.
§  Graphs, berfungsi untuk membuat grafik pendukung analisis seperti bentuk bar, line, pie, scatter dan sebagainya.
§  Utilities, merupakan menu tambahan pendukung program SPSS seperti memberi informasi tentang variable yang sekarang dikerjakan dan pengaturan tampilan menu lain.
§  Window, berfungsi untuk berpindah menu yang terdapat dalam program SPSS.
§  Help, berfungsi sebagai bantuan informasi tentang program SPSS.
Jendela SPSS Data Editor – Data View digunakan untuk mengisi data, sedangkan jendela SPSS Data Editor – Variable View digunakan untuk membuat atau mendefinisikan variabel. Selain jendela SPSS Data Editor, terdapat tiga jendela lain yaitu Output Viewer, Syntax Editor dan Scrip Editor.
x.4.    Menetapkan Variabel dan Mengisi Data
Setelah Saudara mengaktifkan program aplikasi SPSS, selanjutnya akan ditampilkan jendela SPSS Data Editor – Data View. Dalam jendela tersebut terdapat lembar kerja yang terdiri dari kolom yang ditandai dengan kata var dan baris yang ditunjukkan adanya angka 1, 2, 3 dan seterusnya. Setiap data yang akan diolah nantinya disusun dalam masing-masing kolom dan baris tersebut. Agar data ditampilkan informatif, kata var yang berarti variabel dapat didefinisikan atau dibuat judul, misal menjadi nama, alamat, tg_lhr, pendidikan dan seterusnya.
Gambar x.2. Jendela SPSS Statistics Data Editor tab Variable View

Prosedur untuk membuat atau menetapkan nama variabel adalah sebagai berikut:
1.      Aktifkan jendela SPSS Statistics Data Editor tab Variable View.
2.      Lakukan pendefinisian variabel pada field berikut ini:
§  Name, diisi dengan nama variabel (judul kolom atau nama field) – jumlah karakter untuk pengisian ini tergantung dari program SPSS yang digunakan.
§  Type, klik salah satu tombol pilihan pada jendela Variable Type (akan tampil jika klik pada area Type). Jenis variabel antara lain adalah angka (numeric), tanggal (date) dan huruf dan angka (non kualitatif – string). Selanjutnya Saudara dapat mengatur lebar kolom dan penempatan desimal (jika perlu).
§  Width, diisi dengan angka yang menunjukkan lebar untuk pengisian atau jumlah dijit yang akan dimasukkan. Isian field ini terkait dengan isian pada field Decimals, ketetapan awal atau default isian field ini adalah 8 dan ketetapan awal untuk field Decimals adalah 2.
§  Decimals, jika variabel berupa data numerik, tetapkan jumlah angka desimal yang diperlukan, default isian field ini adalah 2.  
Catatan: misal untuk pengisian jenis kelamin dengan angka 1 (wanita) atau 2 (pria), isian pada field Width adalah 1 atau 1 dijit tanpa koma. Langkah yang harus dilakukan adalah biarkan untuk sementara isian field angka 8 (8 dijit), isian pada field Decimals ganti angka 2 menjadi 0 (nol), selanjutnya ganti angka 8 pada field Width menjadi 1.
§  Label, dapat diisi dengan keterangan untuk nama variabel (jika perlu – data isian tidak akan diproses).
§  Values, dapat diabaikan atau proses pembuatan kode seperti untuk variabel gender (jenis kelamin) dapat diisi 1 untuk “Wanita” atau 2 untuk “Pria”. Kode untuk variabel didik misal 1. SD, 2. SMP, 3. SMU/SMK, 4. Diploma dan 5. Sarjana.
§  Missing            , adalah data yang hilang atau tidak ada isi, seperti responden yang belum punya nama, dianggap missing. Jika semua variabel responden dianggap lengkap, abaikan bagian ini.
§  Column            , hampir sama dengan Width, yang digunakan untuk menentukan lebar kolom untuk nama variabel, maksimal 255 dijit .
§  Align untuk pengaturan posisi data, pilih Left (kiri), Centre (tengah) atau Right (kanan).
§  Measure, pilih salah satu Nominal atau Ordinal untuk data bertipe string. Pilihan nominal untuk data dengan semua kategori sama, misal pada jenis kelamin dengan pilihan pria atau wanita. Pilihan ordinal digunakan untuk kategori dengan tingkatan data, misal preferensi seorang terhadap suatu produk dapat dikategorikan 1. tidak suka, 2. suka atau 3. sangat suka. Untuk data bertipe kuantitatif tanpa kategori, pilih tipe Scale.
x.5.    Menyimpan Data
Prosedur untuk menyimpan file data adalah sebagai berikut:
1.      Pilih dan klik menu Save atau dengan klik ikon Save File (untuk memberi nama lain yang sudah ada, pilih Save As). Jendela Save Data As ditampilkan.
2.      Beri nama file dan simpan pada folder yang telah ditetapkan.



x.6.    Mengakhiri Penggunaan Program SPSS
Untuk mengakhiri penggunaan program SPSS, Saudara dapat melakukan dengan pilih dan klik menu File > Exit atau klik tombol Close (X) yang terdapat di posisi kanan atas jendela.
x.7.    Hambatan Psikologis Belajar SPSS
Belajar statistik secara manual menurut sebagian orang cukup rumit, susah dan membosankan. Kesan yang terbentuk pada sebagian masyarakat akan bertambah seram begitu mendengar penggunaan program SPSS. Belajar memang banyak tidak enaknya, apalagi jika tanpa pendamping atau belajar secara otodidak. Butuh pengorbanan, terutama waktu; harus sabar dan teliti. Belum lagi jika ke toko buku, banyak sekali buku yang membahas SPSS. Buku mana yang akan dipilih? Pilih buku yang menurut Saudara mudah dipelajari!
Coba renungkan sejenak, bahwa untuk mempelajari sesuatu butuh waktu, kesabaran dan ketekunan; tidak terkecuali mempelajari SPSS. Percayalah setiap penulis pasti akan memberikan sesuatu yang berguna bagi pembaca. Istilahnya adalah transfer pengetahuan, yang tentu dapat berjalan efektif jika dipraktikkan. Jangan pernah bosan untuk mencoba setiap kasus yang terdapat pada setiap buku SPSS. Jika penulis boleh menyarankan, mari kita berpikiran positif bahwa dengan komputer, masalah dapat diselesaikan secara cepat dan efisien. Pembaca hanya perlu waktu untuk beradaptasi, adaptasi dilakukan dengan membaca buku dan berlatih komputer.
Secara umum, tahapan dalam belajar SPSS adalah, pertama mampu menetapkan variabel. Kedua, dapat mengisi data yang akan diolah ke variabel yang telah ditetapkan. Ketiga, mengetahui menu untuk memproses data dan keempat, melakukan analisis data. Cara praktis adalah dengan mulai memecahkan kasus yang terdapat dalam buku SPSS. Gunakan rumus ATM yaitu amati setiap kasus, tiru prosedur penyelesaian dan membaca hasil keluaran. Setelah Saudara mampu mengamati dan meniru atau merekonstruksi masalah, baru kemudian lakukan modifikasi kasus. Dengan cara semacam ini, jika dilakukan berulang-ulang akan mengikis setiap hambatan psikologis dalam mempelajari SPSS.
x.8.    Tugas Mandiri
Aktifkan program aplikasi SPSS, selanjutnya buat satu file dengan ketentuan sebagai berikut:
§  Variabel
Name
Type
Width
Decimals
Values
Missing
Columns
Align
Measure
nama
berat
gender
String
Numeric
Numeric
8
4
1
0
2
0
None
None
{wanita,..
None
None
None
8
5
6
Left
Right
left
Nominal
Scale
Nominal

§  Data
No.
Nama
Berat
Gender
No.
Nama
Berat
Gender
1
Ana
49,50
Wanita
9
Yusuf
65,45
Pria
2
Dea
52,87
Wanita
10
Adrian
80,80
Pria
3
Johan
82,75
Pria
11
Monisa
65,70
Wanita
4
Shinta
65,45
Wanita
12
Yuliana
52,50
Wanita
5
Danang
78,60
Pria
13
Yulianto
68,90
Pria
6
Hadi
45,90
Pria
14
Susan
55,25
Wanita
7
Eva
47,70
Wanita
15
Poltak
69,80
Pria
8
Budi
75,90
Pria
16
Agus
60,35
Pria

Saudara diminta untuk :
1.      Menyimpan file tersebut dengan nama BERAT. -- >> Menu File > Save atau klik ikon Save (disket).
2.      Tampilkan karakteristik data. -- >> Menu Utilities > File Info.
3.      Ganti data urutan ke-11, Monisa menjadi Monica
4.      Buat duplikasi data dengan nama Johan (nomor urut 3) dan hasil ditempatkan di nomor urut terakhir, ganti berat badan menjadi 60,55.
5.      Cari data responden dengan berat 65,45 (65,45 kg). Tempatkan pointer pada variabel berat pilih menu Edit  > Find. Isi angka pada field  Find what, selanjutnya klik tombol Find Next.
6.      Seleksi responden yang memiliki berat badan minimal 60 kilogram.
§  Menu Data > Select Case
§  Pilih salah satu berikut ini:
ü  ALL CASES jika seleksi untuk seluruh kasus
ü  IF jika seleksi berdasarkan kriteria tertentu (dalam kasus ini)
ü  RANDOM jika seleksi berdasarkan bilangan acak (random)
ü  TIME/CASES RANGE jika seleksi berdasarkan pada range tertentu
ü  FILTER VARIABLE jika seleksi berdasarkan variabel tertentu
7.      Urutkan data responden berdasarkan variabel Nama. --- >> Menu Data > Sort Cases.

8.      Simpan file dengan nama lain (BERAT2). --- >> Menu File > Save As, selanjutnya sisipkan variabel tinggi, hapus data responden tertentu dan hapus variabel berat■

Tidak ada komentar:

Posting Komentar