PENGANTAR SPSS
12.1. Tujuan
Pengajaran
Materi modul ini
membahas pengoperasian program aplikasi statistika dengan tujuan agar mahasiswa dapat:
1.
Mengenal dan mengoperasikan program
aplikasi SPSS
2.
Mendefinisikan variabel, mengisi data
dan mengolah data sederhana dengan program aplikasi SPSS
kata kunci: data view dan variable
view
11.2. Mengenal SPSS
Program
aplikasi SPSS begitu akrab di kalangan mahasiswa, khususnya yang akan mengolah
data statistik dengan komputer. SPSS pada awalnya merupakan singkatan dari
Statistical Package for Social Science yang ditujukan untuk pengolahan data
ilmu sosial. Dalam perkembangan selanjutnya, program ini diperluas untuk olah
data seperti proses produksi di pabrik, riset dan ilmu lainnya sehingga SPSS
sekarang singkatan dari Statistical Product and Service Solutions. Program ini
dibuat dan dikembangkan oleh SPSS Inc., Amerika dan saat ini merupakan paket
program statistik yang cukup popular dan banyak dipakai oleh pengguna
komputer.
11.2. Mengaktifkan
Program SPSS
Prosedur untuk
mengaktifkan program aplikasi SPSS (dengan asumsi telah terpasang pada komputer)
adalah sebagai berikut:
1. Pilih dan klik tombol Start (biasanya berada di posisi
kiri bawah layar komputer), selanjutnya klik tombol All Programs > SPSS Inc
> Statistics 17.0 (contoh) > SPSS Statistics 17.0.
2. Jendela SPSS Data Editor dan jendela SPSS Statistics ditampilkan
dibagian tengah, klik tombol perintah Cancel (dalam kasus ini).
11.3. Jendela
SPSS Editor
Jendela SPSS
Editor akan ditampilkan setiap kali program aplikasi SPSS diaktifkan, terdiri
dari dua bagian Data View dan Variable View. Tampilan selintas jendela program
ini hampir sama dengan lembar kerja (sheet) program aplikasi Microsoft Excel.
Program yang penulis gunakan adalah SPSS Statistics 17.0 atau SPSS versi 17.
Apapun versi program SPSS yang digunakan, prosedur pengoperasian sepanjang
pengamatan penulis relatif sama.
Gambar x.1. Jendela SPSS Statistics Data Editor tab
Data View
Bagian atas
jendela terdapat tampilan menu dengan penjelasan sebagai berikut:
§ File, berfungsi untuk menangani hal yang berhubungan
dengan file data, antara lain membuat file baru, membuka file tertentu,
menyimpan file dan mengakhiri penggunaan program.
§ Edit, berfungsi untuk menangani hal yang berhubungan
dengan penyuntingan (edit) file.
§ View, berfungsi untuk mengatur tampilan (mengaktifkan
atau menyembunyikan) toolbar.
§ Data, berfungsi untuk membuat perubahan data SPSS
secara keseluruhan, antara lain mengurutkan data, memilih data berdasarkan
kriteria tertentu, menggabung data dan lainnya.
§ Transform, berfungsi untuk membuat perubahan pada
variable yang telah dipilih dengan kriteria tertentu.
§ Analyze, berfungsi untuk melakukan prosedur
perhitungan statistik seperti uji t, Anova, regresi, time series dan
sebagainya.
§ Graphs, berfungsi untuk membuat grafik pendukung
analisis seperti bentuk bar, line, pie, scatter dan sebagainya.
§ Utilities, merupakan menu tambahan pendukung program
SPSS seperti memberi informasi tentang variable yang sekarang dikerjakan dan
pengaturan tampilan menu lain.
§ Window, berfungsi untuk berpindah menu yang terdapat
dalam program SPSS.
§ Help, berfungsi sebagai bantuan informasi tentang
program SPSS.
Jendela SPSS
Data Editor – Data View digunakan untuk mengisi data, sedangkan jendela SPSS
Data Editor – Variable View digunakan untuk membuat atau mendefinisikan
variabel. Selain jendela SPSS Data Editor, terdapat tiga jendela lain yaitu
Output Viewer, Syntax Editor dan Scrip Editor.
x.4. Menetapkan
Variabel dan Mengisi Data
Setelah Saudara
mengaktifkan program aplikasi SPSS, selanjutnya akan ditampilkan jendela SPSS
Data Editor – Data View. Dalam jendela tersebut terdapat lembar kerja yang
terdiri dari kolom yang ditandai dengan kata var dan baris yang ditunjukkan
adanya angka 1, 2, 3 dan seterusnya. Setiap data yang akan diolah nantinya
disusun dalam masing-masing kolom dan baris tersebut. Agar data ditampilkan
informatif, kata var yang berarti variabel dapat didefinisikan atau dibuat
judul, misal menjadi nama, alamat, tg_lhr, pendidikan dan seterusnya.
Gambar x.2. Jendela SPSS Statistics Data Editor tab Variable
View
Prosedur untuk
membuat atau menetapkan nama variabel adalah sebagai berikut:
1. Aktifkan jendela SPSS Statistics Data Editor tab
Variable View.
2. Lakukan pendefinisian variabel pada field berikut ini:
§ Name, diisi dengan nama variabel (judul kolom atau
nama field) – jumlah karakter untuk
pengisian ini tergantung dari program SPSS yang digunakan.
§ Type, klik salah satu tombol pilihan pada jendela
Variable Type (akan tampil jika klik pada area Type). Jenis variabel antara
lain adalah angka (numeric), tanggal
(date) dan huruf dan angka (non
kualitatif – string). Selanjutnya Saudara
dapat mengatur lebar kolom dan penempatan desimal (jika perlu).
§ Width, diisi dengan angka yang menunjukkan lebar untuk
pengisian atau jumlah dijit yang akan dimasukkan. Isian field ini terkait
dengan isian pada field Decimals, ketetapan awal atau default isian field ini adalah 8 dan ketetapan awal untuk field
Decimals adalah 2.
§ Decimals, jika variabel berupa data numerik, tetapkan
jumlah angka desimal yang diperlukan, default isian field ini adalah 2.
Catatan: misal untuk pengisian jenis kelamin dengan
angka 1 (wanita) atau 2 (pria), isian pada field Width adalah 1 atau 1 dijit
tanpa koma. Langkah yang harus dilakukan adalah biarkan untuk sementara isian
field angka 8 (8 dijit), isian pada field Decimals ganti angka 2 menjadi 0
(nol), selanjutnya ganti angka 8 pada field Width menjadi 1.
§ Label, dapat diisi dengan keterangan untuk nama
variabel (jika perlu – data isian tidak akan diproses).
§ Values, dapat diabaikan atau proses pembuatan kode
seperti untuk variabel gender (jenis kelamin) dapat diisi 1 untuk “Wanita” atau
2 untuk “Pria”. Kode untuk variabel didik misal 1. SD, 2. SMP, 3. SMU/SMK, 4.
Diploma dan 5. Sarjana.
§ Missing ,
adalah data yang hilang atau tidak ada isi, seperti responden yang belum punya
nama, dianggap missing. Jika semua variabel responden dianggap lengkap, abaikan
bagian ini.
§ Column ,
hampir sama dengan Width, yang digunakan untuk menentukan lebar kolom untuk
nama variabel, maksimal 255 dijit .
§ Align untuk pengaturan posisi data, pilih Left (kiri),
Centre (tengah) atau Right (kanan).
§ Measure, pilih salah satu Nominal atau Ordinal untuk
data bertipe string. Pilihan nominal untuk data dengan semua kategori sama,
misal pada jenis kelamin dengan pilihan pria atau wanita. Pilihan ordinal
digunakan untuk kategori dengan tingkatan data, misal preferensi seorang
terhadap suatu produk dapat dikategorikan 1. tidak suka, 2. suka atau 3. sangat
suka. Untuk data bertipe kuantitatif tanpa kategori, pilih tipe Scale.
x.5. Menyimpan
Data
Prosedur untuk
menyimpan file data adalah sebagai berikut:
1. Pilih dan klik menu Save atau dengan klik ikon Save
File (untuk memberi nama lain yang sudah ada, pilih Save As). Jendela Save Data
As ditampilkan.
2. Beri nama file dan simpan pada folder yang telah
ditetapkan.
x.6. Mengakhiri
Penggunaan Program SPSS
Untuk
mengakhiri penggunaan program SPSS, Saudara dapat melakukan dengan pilih dan
klik menu File > Exit atau klik tombol Close (X) yang terdapat di posisi
kanan atas jendela.
x.7. Hambatan
Psikologis Belajar SPSS
Belajar
statistik secara manual menurut sebagian orang cukup rumit, susah dan
membosankan. Kesan yang terbentuk pada sebagian masyarakat akan bertambah seram
begitu mendengar penggunaan program SPSS. Belajar memang banyak tidak enaknya,
apalagi jika tanpa pendamping atau belajar secara otodidak. Butuh pengorbanan,
terutama waktu; harus sabar dan teliti. Belum lagi jika ke toko buku, banyak
sekali buku yang membahas SPSS. Buku mana yang akan dipilih? Pilih buku yang
menurut Saudara mudah dipelajari!
Coba renungkan
sejenak, bahwa untuk mempelajari sesuatu butuh waktu, kesabaran dan ketekunan;
tidak terkecuali mempelajari SPSS. Percayalah setiap penulis pasti akan
memberikan sesuatu yang berguna bagi pembaca. Istilahnya adalah transfer
pengetahuan, yang tentu dapat berjalan efektif jika dipraktikkan. Jangan pernah
bosan untuk mencoba setiap kasus yang terdapat pada setiap buku SPSS. Jika
penulis boleh menyarankan, mari kita berpikiran positif bahwa dengan komputer,
masalah dapat diselesaikan secara cepat dan efisien. Pembaca hanya perlu waktu
untuk beradaptasi, adaptasi dilakukan dengan membaca buku dan berlatih
komputer.
Secara umum,
tahapan dalam belajar SPSS adalah, pertama mampu menetapkan variabel. Kedua,
dapat mengisi data yang akan diolah ke variabel yang telah ditetapkan. Ketiga,
mengetahui menu untuk memproses data dan keempat, melakukan analisis data. Cara
praktis adalah dengan mulai memecahkan kasus yang terdapat dalam buku SPSS.
Gunakan rumus ATM yaitu amati setiap kasus, tiru prosedur penyelesaian dan
membaca hasil keluaran. Setelah Saudara mampu mengamati dan meniru atau
merekonstruksi masalah, baru kemudian lakukan modifikasi kasus. Dengan cara
semacam ini, jika dilakukan berulang-ulang akan mengikis setiap hambatan
psikologis dalam mempelajari SPSS.
x.8. Tugas
Mandiri
Aktifkan
program aplikasi SPSS, selanjutnya buat satu file dengan ketentuan sebagai
berikut:
§ Variabel
Name
|
Type
|
Width
|
Decimals
|
Values
|
Missing
|
Columns
|
Align
|
Measure
|
nama
berat
gender
|
String
Numeric
Numeric
|
8
4
1
|
0
2
0
|
None
None
{wanita,..
|
None
None
None
|
8
5
6
|
Left
Right
left
|
Nominal
Scale
Nominal
|
§ Data
No.
|
Nama
|
Berat
|
Gender
|
No.
|
Nama
|
Berat
|
Gender
|
1
|
Ana
|
49,50
|
Wanita
|
9
|
Yusuf
|
65,45
|
Pria
|
2
|
Dea
|
52,87
|
Wanita
|
10
|
Adrian
|
80,80
|
Pria
|
3
|
Johan
|
82,75
|
Pria
|
11
|
Monisa
|
65,70
|
Wanita
|
4
|
Shinta
|
65,45
|
Wanita
|
12
|
Yuliana
|
52,50
|
Wanita
|
5
|
Danang
|
78,60
|
Pria
|
13
|
Yulianto
|
68,90
|
Pria
|
6
|
Hadi
|
45,90
|
Pria
|
14
|
Susan
|
55,25
|
Wanita
|
7
|
Eva
|
47,70
|
Wanita
|
15
|
Poltak
|
69,80
|
Pria
|
8
|
Budi
|
75,90
|
Pria
|
16
|
Agus
|
60,35
|
Pria
|
Saudara diminta untuk :
1. Menyimpan file tersebut dengan nama BERAT. -- >>
Menu File > Save atau klik ikon Save (disket).
2. Tampilkan karakteristik data. -- >> Menu
Utilities > File Info.
3. Ganti data urutan ke-11, Monisa menjadi Monica
4. Buat duplikasi data dengan nama Johan (nomor urut 3)
dan hasil ditempatkan di nomor urut terakhir, ganti berat badan menjadi 60,55.
5. Cari data responden dengan berat 65,45 (65,45 kg).
Tempatkan pointer pada variabel berat pilih menu Edit > Find. Isi angka pada field Find what, selanjutnya klik tombol Find Next.
6. Seleksi responden yang memiliki berat badan minimal 60
kilogram.
§ Menu Data > Select Case
§ Pilih salah satu berikut ini:
ü ALL CASES jika seleksi untuk seluruh kasus
ü IF jika seleksi berdasarkan kriteria tertentu (dalam
kasus ini)
ü RANDOM jika seleksi berdasarkan bilangan acak (random)
ü TIME/CASES RANGE jika seleksi berdasarkan pada range
tertentu
ü FILTER VARIABLE jika seleksi berdasarkan variabel
tertentu
7. Urutkan data responden berdasarkan variabel Nama. ---
>> Menu Data > Sort Cases.
8. Simpan file dengan nama lain (BERAT2). --- >>
Menu File > Save As, selanjutnya sisipkan variabel tinggi, hapus data
responden tertentu dan hapus variabel berat■
Tidak ada komentar:
Posting Komentar