SATUAN ACARA PENYULUHAN
POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT
NAMA
: M.TARMIZI TAHIR
NIM : 120210039
JURUSAN : S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
Jl. RAWA
BUNTU NO.10 BSD – CITY SERPONG 15318
TAHUN
2011 / 2012
SATUAN
ACARA PENYULUHAN
Pokok
bahasan : Hidup Sehat
Sub
pokok Bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Peserta/ Sasaran : Semua Kalangan Masyarakat Desa Rawa Buntu
Tanggal
pertemuan : Rabu, 01 April
2015
Tempat
: Posyandu Rawabuntu
Waktu
: 08.00 - 08.35
Waktu acara :
35 menit
Pembicara :
M. Tarmizi Taher
A. TUJUAN
a)
Tujuan umum
Dengan diadakannya penyuluhan berupa Perilaku Hidup
Bersih Dan Sehat diharapkan semua kalangan masyarakat dapat mengerti apa itu
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat serta mengerti apa manfaat dari Perilaku Hidup
Bersih Dan Sehat.
b)
Tujuan khusus
1. Meningkatnya cakupan rumah tangga berperilaku hidup
bersih dan sehat.
2. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan
kemampuan masyarakat agar hidup bersih dan sehat
3. Semua masyarakat dapat mengetahui bagaimana cara untuk
melakukan melakuka PHBS.
4. Semua kalangan masyarakat dapat melakukan PHBS.
5.
Meningkatnya
Desa/Kelurahan dan Kabupaten/Kota Sehat
B.
MATERI ( Terlampir
)
1. Pengertian PHBS
2. Ciri-ciri Rumah sehat
3. Indikator dalam perilaku hidup bersih dan sehat
4. Tujuan perilaku hidup bersih dan sehat di masyaraka
C.
MEDIA
1. Laptop
2. LCD/ Power Point
3. Handout
D. METODE PENYULUHAN
1. Simposium
2. Tanya jawab (diskusi)
E. KEGIATAN PENYULUHAN
No.
|
Waktu
|
Kegiatan
|
|
Pembicara
|
Peserta
|
||
1.
|
5
menit
|
Pembukaan
|
1)
Menjawab salam
2)
Memperhatikan
3)
Memperhatikan
4)
Memperhatikan
5)
memperhatikan
|
15
menit
|
Isi
1.
Pengertian
Pola Hidup bersih dan Sehat (PHBS)
2.
Ciri-ciri
Rumah Sehat
3.
Indikator
dalam Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
4.
Tujuan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat
5.
Manfaat
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
|
1) Mendengarkan
dan memperhatikan
|
|
3.
|
10
menit
|
Evaluasi
|
1) Bertanya
2) Menjawab
|
4.
|
5
menit
|
Penutup
1) Menyimpulkan
materi
2) Memberi
salam
|
1) Mendengarkan
2) Menjawab
salam
|
F. EVALUASI
a. Warga desa Rawabuntu dapat menjawab beberapa
pertanyaan seperti berikut:
1.
Apakah
pengertian PHBS ?
2.
Ciri-ciri rumah
sehat ?
3.
Apakah 10 indicator PHBS ?
4.
Manfaat PHBS ?
b.
Evaluasi perograman
1.
Peserta hadir di tempat
penyuluhan Tepat waktu. Yaitu jam 08.00 WIB.
2.
Penyelenggaraan Penyuluhan
dilakukan di posyandu rawabuntu.
3.
Pengorganisasian
penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
satu minggu sebelumnya (Satuan Acara Penyuluhan)
4.
Tidak ada peserta
penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan selesai
5.
Peserta
antusias terhadap materi penyuluhan
6.
Hasil : Peserta
mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh penyuluh
MATERI
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
A.
Definisi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Perilaku Sehat adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan
proaktif untuk memelihara dan mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi
diri dari ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat
(Depkes, 2008).
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku
yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat (Depkes, 2008).
Perilaku Hidup Berih Dan Sehat (PBHS) adalah sebagai wujud operasional
promosi kesehatan merupakan dalam upaya mengajak, mendorong kemandirian
masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat (Ekasari, 2008).
Berdasarkan beberapa defenisi PHBS adalah upaya untuk
mewujudkan kesehatan anggota keluarga agar tahu, mau dan mampu melaksakan perilaku
hidup bersih dan sehat.
B.
Ciri-ciri Rumah Sehat
Ada
5 ciri-ciri rumah sehat menurut Notoadmodjo (2007) sebagai berikut:
1. Bahan bangunan
Bahan bangunan terbuat dari lantai ubin atau semen,
dinding terbuat dari
tembok, atap rumah terbuat dari genteng atau seng.
2. Ventilasi
Ventilasi rumah mempunyai
banyak fungsi yaitu untuk menjaga agar aliran udara dalam rumah tersebut tetap
segar, untuk membebaskan udara ruangan dari bakteri-bakteri, untuk menjaga agar
ruangan rumah selalu tetap dalam kelembaban yang optimum.
3. Cahaya
Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak
kurang dan tidak terlalu banyak.
4. Luas bangunan rumah
Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk
penghuni di dalamnya, artinya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan
dengan jumlah penghuninya.
5. Fasilitas-fasilitas dalam rumah sehat
Rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas
yaitu penyediaan air bersih yang cukup, pembuangan tinja, pembuangan air
limbah, pembuangan sampah, fasilitas dapur, ruang berkumpul keluarga.
C.
Indikator Dalam Perilaku Hidup
Bersih Dan Sehat
Ada 10
indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat menurut Ekasari,
dkk (2008) sebagai berikut:
1. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Pertolongan persalinan pada ibu yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan (dokter, bidan, paramedis lainnya) sebagai penolong pertama
dalam proses lahirnya janin bayi, pemotongan tali pusat dan keluarnya plasenta.
2. Bayi diberi ASI Sejak Lahir sampai berusia 6 bulan.
Bayi yang berumur 0-6 bulan yang mendapat ASI sejak
lahir sampai umur 6 bulan tanpa makanan tambahan.
3. Mempunyai Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.
Setiap penduduk mempunyai jenis pembiayaan pra-upaya
seperti Askes, Jamsostek /Astek, Asuransi Perusahaan/Kantor, dan Dana Sehat.
4. Ketersediaan Air Bersih.
Sumber air minum rumah tangga yang berasal dari sumber
air dalam kemasan, leding, pompa, sumur terlindung, serta mata air terlindung
minimal berjarak 10 meter dari tempat penampungan kotoran atau limbah.
5. Ketersediaaan Jamban.
Rumah tangga menggunakan jamban leher angsa dengan
tangki septik atau lubang penampungan sebagai pembuangan akhir.
6. Kesesuaian Luas Lantai
Dengan Jumlah Penghuni.
Luas lantai rumah yang ditempati dan digunakan untuk
keperluan sehari- hari dibagi dengan jumlah penghuni minimal 9 m².
7. Lantai Rumah Bukan Dari Tanah.
Lantai rumah yang digunakan dari permanen atau lantai
papan (rumah panggung).
8. Makan Buah Dan Sayur Setiap Hari.
Anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas
mengkonsumsi sayur dan buah dengan perimbangan minimal 2 porsi sayur dan 3
porsi buah atau sebaliknya porsi sayur dan 2 porsi buah selama 7 hari dalam
seminggu.
9. Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari.
Anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas yang
melakukan aktivitas seperti olah raga selama 10 menit, setiap hari minimal 5
hari dalam satu minggu.
10. Tidak Merokok di Dalam Rumah.
Anggota keluarga yang berumur 15 tahun ke atas tidak
ada yang merokok didalam rumah setiap hari/kadang-kadang.
D. Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat
Menurut Ekasari, dkk (2008) Tujuan perilaku hidup
bersih dan sehat di masyarakat sebagai berikut:
1. Masyarakat mampu
mengupayakan lingkungan sehat
2. Masyarakat mampu mencegah
dan mangatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya
3. Masyarakat memanfaatkan
pelayanan kesehatan yang ada untuk penyembuhan penyakit dan peningkatan
kesehatannya.
4. Masyarakat mampu
mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat untuk pencapaian PHBS di
rumah tangga, seperti penyelenggaraan posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan,
tabungan ibu bersalin dan sosial ibu bersalin, ambulan desa, kelompok pemakaian
air dan arisan jamban.
E.
Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat
Menurut Ekasari, dkk (2008) Manfaat Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai berikut:
1.
Setiap rumah
tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.
2.
Anak tumbuh sehat
dan cerdas.
3.
Produktivitas kerja
anggota keluarga meningkat.
4.
Pengeluaran biaya
rumah tangga dapat dialihkan untuk pemenuhan gizi keluarga, biaya pendidikan
dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek, Jakarta :Rineka Cipta.
Ekasari.2008. Keperawatan Komunitas Upaya
Memandirikan. Jakarta:EGC
Notoadmodjo, 2007. Promosi Kesehatan Dan Ilmu
Perilaku,, Jakarta :Rineka