Kamis, 04 Februari 2016

SATUAN ACARA PENYULUHAN POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT

SATUAN ACARA PENYULUHAN
POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT




    
         NAMA           : M.TARMIZI TAHIR
         NIM               : 120210039
                             JURUSAN       : S1 KEPERAWATAN





SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
Jl. RAWA BUNTU NO.10 BSD – CITY SERPONG 15318
TAHUN 2011 / 2012

SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok bahasan               : Hidup Sehat
Sub pokok Bahasan       : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Peserta/ Sasaran             : Semua Kalangan Masyarakat Desa Rawa Buntu
Tanggal pertemuan        : Rabu, 01 April 2015
Tempat                           : Posyandu Rawabuntu
Waktu                            : 08.00 - 08.35
Waktu acara                   : 35 menit
Pembicara                      : M. Tarmizi Taher

A.    TUJUAN
a)    Tujuan umum
Dengan diadakannya penyuluhan berupa Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat diharapkan semua kalangan masyarakat dapat mengerti apa itu Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat serta mengerti apa manfaat dari Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat.
b)      Tujuan khusus
1.   Meningkatnya cakupan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat.
2.   Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat agar hidup bersih dan sehat
3.   Semua masyarakat dapat mengetahui bagaimana cara untuk melakukan melakuka PHBS.
4.   Semua kalangan masyarakat dapat melakukan PHBS.
5.   Meningkatnya Desa/Kelurahan dan Kabupaten/Kota Sehat


B.     MATERI ( Terlampir )
1.   Pengertian PHBS
2.   Ciri-ciri Rumah sehat
3.   Indikator dalam perilaku hidup bersih dan sehat
4.   Tujuan perilaku hidup bersih dan sehat di masyaraka

C.     MEDIA
1.      Laptop
2.      LCD/ Power Point
3.      Handout

D.    METODE PENYULUHAN
1.      Simposium
2.      Tanya jawab (diskusi)














E.     KEGIATAN PENYULUHAN

No.
Waktu
Kegiatan
Pembicara
Peserta
1.
5 menit
Pembukaan
  1. Memberi salam
  2. Memperkenalkan diri
  3. Menyampaikan topik
  4. Menjelaskan tujuan penyuluhan
  5. Melakukan kontrak waktu

1)         Menjawab salam
2)         Memperhatikan
3)         Memperhatikan
4)         Memperhatikan
5)         memperhatikan
15 menit
Isi
1.      Pengertian Pola Hidup bersih dan Sehat (PHBS)
2.      Ciri-ciri Rumah Sehat
3.      Indikator dalam Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
4.      Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat
5.      Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat



1)      Mendengarkan dan memperhatikan
3.
10 menit
Evaluasi
  1. Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya
  2. Menanyakan kembali pada peserta tentang materi yang disampaikan

1)      Bertanya

2)      Menjawab
4.
5 menit
Penutup
1)      Menyimpulkan materi
2)      Memberi salam

1)      Mendengarkan
2)      Menjawab salam



F.      EVALUASI
a.       Warga desa Rawabuntu dapat menjawab beberapa pertanyaan seperti berikut:
1.                   Apakah pengertian PHBS ?
2.                   Ciri-ciri rumah sehat ?
3.                   Apakah 10  indicator PHBS ?
4.                   Manfaat  PHBS ?

b.      Evaluasi perograman
1.            Peserta hadir di tempat penyuluhan Tepat waktu. Yaitu jam 08.00 WIB.
2.            Penyelenggaraan Penyuluhan dilakukan di posyandu rawabuntu.
3.            Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan  satu minggu sebelumnya (Satuan Acara Penyuluhan)
4.            Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan selesai
5.            Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
6.            Hasil : Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh penyuluh










MATERI
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

A.   Definisi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)

Perilaku Sehat adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat (Depkes, 2008).
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat (Depkes, 2008).
Perilaku Hidup Berih Dan Sehat (PBHS) adalah sebagai wujud operasional promosi kesehatan merupakan dalam upaya mengajak, mendorong kemandirian masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat (Ekasari, 2008).
Berdasarkan beberapa defenisi PHBS adalah upaya untuk mewujudkan kesehatan anggota keluarga agar tahu, mau dan mampu melaksakan perilaku hidup bersih dan sehat.









B.   Ciri-ciri Rumah Sehat
Ada 5 ciri-ciri rumah sehat menurut Notoadmodjo (2007) sebagai berikut:
1. Bahan bangunan
Bahan bangunan terbuat dari lantai ubin atau semen, dinding terbuat dari
tembok, atap rumah terbuat dari genteng atau seng.
2. Ventilasi
Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi yaitu untuk menjaga agar aliran udara dalam rumah tersebut tetap segar, untuk membebaskan udara ruangan dari bakteri-bakteri, untuk menjaga agar ruangan rumah selalu tetap dalam kelembaban yang optimum.
3. Cahaya
Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak terlalu banyak.
4. Luas bangunan rumah
Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di dalamnya, artinya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan jumlah penghuninya.
5. Fasilitas-fasilitas dalam rumah sehat
Rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas yaitu penyediaan air bersih yang cukup, pembuangan tinja, pembuangan air limbah, pembuangan sampah, fasilitas dapur, ruang berkumpul keluarga.
C.   Indikator Dalam Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
Ada 10 indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat menurut Ekasari,
dkk (2008) sebagai berikut:
1. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Pertolongan persalinan pada ibu yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan, paramedis lainnya) sebagai penolong pertama dalam proses lahirnya janin bayi, pemotongan tali pusat dan keluarnya plasenta.
2. Bayi diberi ASI Sejak Lahir sampai berusia 6 bulan.
Bayi yang berumur 0-6 bulan yang mendapat ASI sejak lahir sampai umur 6 bulan tanpa makanan tambahan.
3. Mempunyai Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.
Setiap penduduk mempunyai jenis pembiayaan pra-upaya seperti Askes, Jamsostek /Astek, Asuransi Perusahaan/Kantor, dan Dana Sehat.
4. Ketersediaan Air Bersih.
Sumber air minum rumah tangga yang berasal dari sumber air dalam kemasan, leding, pompa, sumur terlindung, serta mata air terlindung minimal berjarak 10 meter dari tempat penampungan kotoran atau limbah.
5. Ketersediaaan Jamban.
Rumah tangga menggunakan jamban leher angsa dengan tangki septik atau lubang penampungan sebagai pembuangan akhir.
6. Kesesuaian Luas Lantai Dengan Jumlah Penghuni.
Luas lantai rumah yang ditempati dan digunakan untuk keperluan sehari- hari dibagi dengan jumlah penghuni minimal 9 m².
7. Lantai Rumah Bukan Dari Tanah.
Lantai rumah yang digunakan dari permanen atau lantai papan (rumah panggung).


8. Makan Buah Dan Sayur Setiap Hari.
Anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas mengkonsumsi sayur dan buah dengan perimbangan minimal 2 porsi sayur dan 3 porsi buah atau sebaliknya porsi sayur dan 2 porsi buah selama 7 hari dalam seminggu.
9. Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari.
Anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas yang melakukan aktivitas seperti olah raga selama 10 menit, setiap hari minimal 5 hari dalam satu minggu.
10. Tidak Merokok di Dalam Rumah.
Anggota keluarga yang berumur 15 tahun ke atas tidak ada yang merokok didalam rumah setiap hari/kadang-kadang.

D.   Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat
Menurut Ekasari, dkk (2008) Tujuan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat sebagai berikut:
1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat
2. Masyarakat mampu mencegah dan mangatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya
3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk penyembuhan penyakit dan peningkatan kesehatannya.
4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat untuk pencapaian PHBS di rumah tangga, seperti penyelenggaraan posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan, tabungan ibu bersalin dan sosial ibu bersalin, ambulan desa, kelompok pemakaian air dan arisan jamban.





E.    Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Menurut Ekasari, dkk (2008) Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat  (PHBS) sebagai berikut:
1.         Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.
2.         Anak tumbuh sehat dan cerdas.
3.         Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat.
4.                                                                              Pengeluaran biaya rumah tangga dapat dialihkan untuk pemenuhan gizi keluarga, biaya pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga.


















DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta :Rineka Cipta.
Ekasari.2008. Keperawatan Komunitas Upaya Memandirikan. Jakarta:EGC


Notoadmodjo, 2007. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku,, Jakarta :Rineka