Selasa, 24 Februari 2015

ASKEP PERSALINAN KALA 1

LAPORAN KASUS KALA 1 PERSALINAN
PADA NY. D DI KAMAR BERSALIN
RUMAH SAKIT UMUM TANGERANG

A.    PENGKAJIAN
a.       Identitas pasien

1.      Nama                   : Ny. D
2.      Usia                     : 20 tahun
3.      Agama                 : Islam
4.      Jenis kelamin       : Perempuan
5.      Pendidikan          : SMA
6.      Pekerjaan             : IRT
7.      Alamat                 : Kp. Kutruk Kecamatan Jambe Kabupaten Tangerang
8.      Diagnosa medis   : Pre eklamsi

b.      Identitas penanggung jawab

1.      Nama                   : Tn. z
2.      Usia                     : 22 Thn
3.      Hubungan dengan pasien : suami
c.       Riwayat obstetri        : G1 P0 A0
d.      HPHT                                    : 1 Juli 2014

e.       Riwayat kehamilan sekarang : Usia gestasi 32 minggu, ibu mengeluh mual, sedikit nyeri, kehamilan pertama
P        : Nyeri saat bergerak
Q        : Seperti mules hebat
R        : Dari bokong menjalar ke punggung
S        : 4 dari (0-10)
T        : Tidak menentu

f.    Riwayat psikologis       : Ibu mengatakan khawatir terhadap kehamila/ kesehatan dirinya dan bayinya, ibu tampak bingung. Ibu mengatakan tidak pernah ikut kelas ANC khusus

f.       Riwayat social keluarga : Ibu mengatakan suami ikut mengantar ke RS, namun tidak diizinkan untuk mendampingi kala satu berlangsung

h.   Riwayat perkawinan     : Ibu mengatakan menikah di usia 19 thn
i.    Tanggal masuk RS     : 9 febuari 2015
j.    Keluhan Utama         : Nyeri sesekali

B.        PEMERIKSAAN FISIK
1.      Keadaan umum         : Kesadaran compos mentis TD: 140/100 mmhg, S: 36,5c, N: 95,x/menit, DJJ: 138 dpm
2.      TB :164 BB: 45 LL:20cm
3.      Pemeriksaan abdomen           : TPU 28cm, persentasi dan letak janin normal
4.      Pengkajian persistem            
a.       Nutrisi dan cairan elektrolit : Ibu mengatakan makan seperti biasa 3kali dalam sehari dalam porsi 1 piring, minum seperti biasa kira kira 1500 cc per hari
b.      Eliminasi dan miksi : ibu mengatakan BAB 1 kali dalam sehari dan BAK ibu tidak tau
c.       Istirahat dan tidur            : Ibu mengatakan susah untuk tidur karena belum terbiasa di lingkungan RS
d.      Personal hygine : ibu biasanya mandi 2kali dalam sehari
e.       Aktivitas dan mobilisasi : ibu tampak lebih banyak berbaring di tempat tidur
f.       Gastrointestinal : Ibu mengeluh sedikit mual
g.      Kardiovaskuler : pengaturan posisi miring kiri untuk meningkatkan aliran darah ke janin baik
h.      His : 2x10 menit selama 30 meenit











ANALISA DATA
NO
DATA

ETIOLOGI
MASALAH
1
DS:
-          Ibu mengatakan ini merupakan
kehamilan yang pertama
-          G1 P0 A0

DO:
-          Ibu tampak lebih banyak berdiam diri
-          Ibu lebih sering menyendiri
-          Tampak tidak ada pendampingan

Lingkungan inadekuat,pengalaman sebelumnya, dan support system yang menurun
 


Mengidentifikasi masalah
 


Ibu lebih banyak berdiam diri, menyendiri
 


Tidak ada penyelesaian
 


Koping individu
 rendah

Koping individu rendah
2
DS:
-  Ibu mengatakan nyeri sesekali skala 4 dari (0-10)
-  Ibu mengatakan nyeri seperti mules ingin BAB

DO:
- His tiap 30 menit dalam 10 menit, 2x10 menit selama 30 menit


Kontraksi uterus
 


Saraf spinal T xi dan
T vii
 


Kontak serebri
 


Nyeri perut bagian bawah, menyebar ke punggung dan paha ibu
 


Nyeri




Nyeri
3
DS:
- Ibu mengatakan tidak pernah mengikuti kelas ANC
- Ibu mengkhawatirkan kesehatan diri dan janinnya

DO:
- Ibu tampak bingung
Ibu tidak bias menjawab seputar kehamilannya/ prosedur pemeriksaan fisik
Minimnya informasi tentang kehamilan dan persalinan
 

Ibu menjadi khawatir pada kesehatan janin dan dirinya
 


Ibu tampak bingung
 


Kurang pengetahuan


Kurang pengetahuan
4
DS:
-  
DO:
- Ibu menderita hipertensi kehamilan
- Td : 140/100
Afterload meningkat
 


O2 ke jaringan atau plasenta menurun / berkurang
 


Hiperventilasi
 


Resiko cedera janin


Resiko cedera janin

DIAGNOSA
1.      Koping individu rendah berhubungan dengan minimnya pengalaman dan atau support system.
2.      Nyeri berhubungan dengan adanya kontraksi.
3.      Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar tentang kehamilan dan persalinan.
4.      Resiko cedera janin berhubungan dengan hiperkapnea, hipoksia, dan/ peningkatan afterload.


INTERVENSI

NO
Dx. KEPERAWATAN

TUJUAN
INTERVENSI
1
Dx 1

Koping rendah individu berhubungan dengan minimnya pengalaman dan/ support sistem
Setelah dilakukan asuhan keperawatan koping individu dapat teratasi dengan criteria hasil :

-    Ibu tampak siap dan tenang
-    Ibu mengatakan secara verbal bahwa ia sudah siap dan memahami semua
-    Berikan kesempatan pada ibu untuk  menceritakan/mengungkapkan perasaan.
-    Catat perilaku menarik diri
-    Beri dukungan positif pada ibu dan keluarga.
-    Memfasislitasi ibu untuk berdiskusi bila ada hal yang dipandang perlu
-    Untuk di diskusikan
-    Kolaborasi dengan keluarga (suami) dalam perawatan
2
Dx 2

Nyeri berhubungan dengan kontaraksi
Setelah dilakukan askep 3x24 jam nyeri klien berkurang dengan criteria hasil:

-      Ibu dapat menggunakan teknik dalam mengontrol nyeri
-      Ibu tampak rileks diantara kontraksi
-      Ibu terhindar dari analgesik/ anastesia efek
-    Kaji ketidaknyamanan, perhatikan pengaruh budaya dan respon
-    Bantu teknik relaksasi dan massase
-    Hitung waktu, frekuensi kontraksi fdalam 30 menit
-    Observasi TD dan nadi tiap 1-2jam
3
Dx 3

Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi
Setelah dilakukan askep 1x24 jam pengetahuan klien bertambah dengan criteria hasil:

-      Ibu mampu menjelaskan apa yang dimaksud dengan kala 1
-      Ibu mengatakan secara verbal bila ia telah mengerti tentang proses persalinan
-       
-     Beri dukungan professional infartu continue sesuai dengan indikasi
-     Berikan pendidikan kesehatan tentang prosedur proses persalinan
-     Ciptakan lingkungan yang nyaman, tentukan waktu yang tepat sebelum memberikan penkes
-     Kaji derajat/ tingkat pengetahuan ibu
4
Dx 4

Resiko cedera janin berhubungan dengan hiperkapnea, hipoksia, dan/ peningkatan afterload.

Setelah dilakukan askep 3x24 jam diharapkan resiko cedera janin dapat teratasi dengan criteria hasil:

-      Djj normal, ttv normal
-      Tidak ada perubahan periodic yang tidak menyenang kan dalam respon terhadap kontraksi uterus
-    Lakukan maneuver Leopold, djj, posisikan
-    Anjurkan ibu untuk miring ke kiri
-    Kolaborasi pemberian anti hipertensi