LAPORAN
KASUS IBU HAMIL (TM III)
PADA
NY. J DI POLI KEBIDANAN RSUD
TANGERANG
A. PENGKAJIAN
a. Identitas
Pasien
1. Nama : Ny. J
2. Usia/
tgl lahir : 29 thn/ 01
januari 1986
3. Jenis
kelamin : Perempuan
4. Alamat : kp.
Pagedangan hilir RT 02/01 desa keronjo kab.Tangerang
5. Agama : Islam
6. Pekerjaan : IRT
7. Pendidikan
: SMA
8. No
cm/Rm : 0000 9356
Diagnose
medis : Letak Lintang
b. Identitas
suami/ keluarga
1. Nama : Tn. K
2. Usia : 30 thn
3. Pekerjaan : Wiraswasta
4. Hubungan
dengan pasien : Suami
1. RIWAYAT
KESEHATAN
a.
KELUHAN UTAMA : ibu mengeluh lemah
b.
RIWAYAT KESEHATAN
SEKARANG : Ibu mengeluh lemah
akibat sudah 3 hari tidak nafsu makan
c.
RIWAYAT KESEHATAN
LALU :
a)
Riwayat yang pernah diderita : Tidak ada
b)
Di rawat karena : Tidak ada
c)
Kecelakaan : Tidak ada.
d.
RIWAYAT KESEHATAN
KELUARGA : Ibu mengatakan
keluarga tidak ada yang menderita penyakit ( DM, HIPERTENSI,HIV/AIDS).
2.
RIWAYAT OBGYN
a.
Riwayat Genekologi
1)
Riwayat menstuasi
1)
Menarchea : 11 tahun
2)
Siklus : Teratur tiap bulan
3)
Banyaknya : -
4)
HPHT : Lupa
2)
Riwayat perkawinan
a)
Usia waktu nikah : 22 tahun
b)
Pernikahan ke : 1
c)
Jarak pernikahan dan
kehamilan ini : 7 tahun
3)
Keluarga Berencana
a)
Alat kontrasepsi yang penrnah
digunakan : Tidak ada
b)
Berapa lama : -
c)
Anjuran siapa :-
d)
Keluhan selama penggunaan : -
b.
Riwayat obstetri
-
Kehamilan : G2
P1 A0
-
Gestesi : 32 minggu
-
Nifas yang lalu : anak 1 perempuan (7 tahun), persalinan
spontan (bidan), penyulit tidak ada
a)
Riwayat kehamilan sekarang
1)
ANC : 3 kali selama kehamilan
2)
TT : -
3)
HPHT : Lupa
3. Data
Biologis
Jenis
|
Sebelum sakit
|
Selama sakit
|
A. Nutrisi
|
|
|
·
frekuensi makan
·
jenis makanan
·
nafsu makan
|
±3 kali dalam sehari
klien mengatakn makannya Nasi, tahu tempe ,
sayur
Baik, sekali makan habis
|
±2kali dalam sehari dgn ukuran porsi RS
Nasi dan lauk pauknya tidak tentu slama di RS
Selama sakit nafsu makan berkurang
|
Cairan
·
Frekuensi minuman
·
Jumlah minuman
·
Jenis minuman
|
±6 kali dalam sehari
±250 cc setiap kali minum = 1500 cc
Air putih
|
±8 kali dalam sehari
±250 cc setiap kali minum = 2000 cc
Air putih
|
B.
Eliminasi
·
Frekuensi BAK
·
Jumlah BAK
·
Keluhan BAK
|
± 4
kali dalam sehari
1000 cc/ hari
Tidak ada keluhan
|
± 8-9kali
dalam sehari
2000 cc/ hari
Tidak ada keluhan
|
·
Frekuensi BAB
·
Jumlah BAB
·
Keluhun BAB
|
1kali dalam sehari
-
-
|
1 kali dalam sehari
-
-
|
C.
Polaistirahat
·
Lama tidur
·
Saat tidur
|
Kira kira 7 jam dari jam 22.00-05.00 wib
-
-
|
Ibu mengatakan ± 3 jam
per hari
-
-
|
D.
Personal hygiene
·
Mandi
·
Sikat gigi
·
Kuku
|
2 kali dalam sehari (pagi dan sore)
2kali sehari
Kuku tampak pendek pada saat masuk RS
|
Belum sejak masuk RS
Klien mengatakan belum sikat gigi setelah
masuk RS.
Pada saat di rumah sakit kuku klien pendek
dan bersih
|
4.
Pemeriksaanfisik
Keadaanumun : compos mentis
Tanda-tanda vital:
·
Tekanandarah : 130/60 mmhg
·
Nadi : 88 x/menit
·
RR : 22 x/emenit
·
Suhu : 36,2 ºC
·
BB : 45kg
·
HB : 9,9 g/dl (11,7-15,5)
·
Gol darah : B+
·
A.
Pemeriksaan persistem
a.
System pernapasan
RR : 20 x/menit
(hiverpentilasi, tyidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada suara wheezing,
ronchi,stridor.
b.
System cardiovascular
DJJ : 143x/menit (normal
120-160) TD:30/60 mmhg, nadi: 88x/menit, teratur, tidak ada edema , conjungtiva
: normal, suhu badan :36,2 ºC, akral teraba hangat. CRF: <3 detik.
c.
System reproduksi
Payudara : membesar, areola
hitam kecoklatan, tidak ada nyeri tekan
Abdomen membesar, ada linea
nigra, strie (+)
-
Leopold 1 : TFU 28 cm
-
Leopold 2 : letak janin
melintang
-
Leopold 3 : bagian terbawah pipih dan panjang (punggung)
saat di palpasi
-
Leopold 4 : bagian terbawah
belum masuk pintu atas panggual
-
Kontraksi uterus baik dan
kuat
-
DJJ 143x/menit
d.
System persyarafan
-
Refleks patella : saat di
perkusi dengan hammer (+)/ baik
-
Reflek bisep trisep : saat
diperkusi dengan hammer baik
-
Refleks menelan ibu baik
e.
System perkemihan
-
Ibu mengatakan bahwa ia
merasa ingin berkemih dengan sering 8-9x/hari
-
Ibu kencing di kamar mandi
f.
Sisterm musculoskeletal
-
Tonus otot baik nilai antara ekstremitas atas, bawah kiri dan
kanan nilai nya 4
g.
System integument
-
Kulit : hiperpigmentasi di
wajah, turgor kulit baik
-
Rambut : hitam panjang dan
tampak bersih
-
Kepala : bulat dan tidak ada
nyeri tekan
h.
System pencernaan
-
BB ibu : 54kg, TB 172
-
Bisisng usus menurun
(1-2/menit)
-
Lila :18 cm
i.
System endokrin : -Tidak ada
kelainan -Prolaktin dan oksitosin meningkat
ANALISA
DATA
NO
|
DATA
|
ETIOLOGI
|
MASALAH
|
1
|
DS:
-
Ibu
mengatakan sesak terutama saat duduk
-
Ibu
mengatakan usia kehamilan 32 minggu lebih
DS:
-
FR
22x/menit
-
TFU
28 cm
|
Pembesaran uterus
Asupan dan ekspansi paru menurun
Hiperventilasi
Pola nafas tak efektif
|
Gangguan
pola nafas
|
2
|
DS:
-
Ibu
mengatakan lama tidur ± 3 jam per hari
-
Ibu
mengatakan sering ingin BAK
DO:
-
Saat
pengkajian ibu tampak gelisah
-
F
BAK selama sakit 8x/hari
|
Pembesaran uterus
Meningkatnya miksi
Perubahan pola eliminasi
|
Perubahan
pola eliminasi
|
3
|
DS:
-
Ibumengatakan
makan selama sakit 2x/hari dengan porsi kecil (setengah piring)
-
Ibu
mengatakan merasa agak mual
DO:
-
Hb
9,9 g/dl
-
LL
18cm, bb 54kg, TB 172
-
|
Plasenta tumbuh maksimal/progresif
|
Nutrisi
kurang dari kebutuhan
|
4
|
DS:
-
Ibu
mengatakan BAB 1X/hari
-
Iu
mengatakan konstipasi BAB keras
DO:
-
Setelah
di auskultasi bising usus (1-2x/menit)
|
HCG meningkat
Korpusluteum dipertahankan
Meningkatnya peristaltik
konstipasi
|
Konstipasi
|
DIAGNOSA
1.
Pola nafas tak efektif
berhubungan dengan adanya penekanan diafragma
2.
Perubahan pola eliminasi
urine berhubungan dengan vesika urinaria
3.
Konstipasi berhubungan dengan
peningkatan progesteron, penurunan motilitas usus
4. Nutrisi
kurang dari kebutuhan berhubungan dengan asupan inadekuat, peningkatan HCG
INTERVENSI
NO
|
Dx
KEPERAWATAN
|
TUJUAN
|
INTERVENSI
|
1
|
Pola
nafas tak efektif berhubungan dengan adanya penekanan diafragma
|
Setelah
dilakukan asuhan keperawatan 3x24jam pola nafas klien dapat teratasi dengan
criteria hasil:
- Pola nafas efektif
- Ttv dalam batas normal
- Ekspansi paru mengembang dengan baik
- Tidak ada pernafasan cuping hidung atau
retraksi dinding dada
|
1)
Kaji
frekuensi kedalaman pernafasan dan ekspansi dada. catat upaya pernafasan
effort termasuk penggunaan otot bantuan nafas dan alat bantu nafas
2) Auskultasi bunyi nafas dan catat adanya bunyi
nafas tambahan (whezing,stidor)
3)
Tinggikan
kepala dan bantu mengubah posisi ibukolaborasi dalam pemberian O2 tambahan-
berikan humidifikasi tambahan bila perlu atau bila diindikasi
|
2
|
Perubahan pola eliminasi
berhubungan dengan penekanan vesikaurinaria
|
Setelah dilakukan tindakan
asuhan keperawatan 3x24jam perubahan pola eliminasi urine dapat teratasi
dengan kriteria hasil :
- Ibu mengungkapkan penyebab sering kencing
- Mengidentifikasi cara mencegah sering/
statis urinarius
- Frekuensi BAK normal, adaptasi ibu baik
|
1)
Berikan
informasi perubahan berkemih
2)
Kaji
perubahan frekuensi, pola eliminasi
3)
Anjurkan
ibu melakukan posisi miring kiri saat tidur - perhatikan keluhan nokturia
4)
Anjurkan
klien untuk menghindari posisi tegak dalam waktu yang cukup lama
5)
Kolaborasi
melakukan tes urine miastream untuk memeriksa albumine dalam darah
|
3
|
Konstipasi
berhubungan dengan penurunan motilitas usus, peningkatan kadar progesterone
|
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan 3x24jam konstipasi dapat teratasi dengan kriteria hasil:
- bising usus normal (3-12x/menit)
- Tidak konstipasi
- Ibu mengatakan BAB sudah tidak keras lagi
|
1)
Kaji
kebiasaan eliminasi alvi sebelum dan sesudah selama sakit/hamil
2)
Observasi
bising usus ibu
3)
Berikan
informasi dien tentang buah-buah segar, sayuran, serat dan masukan cairan
adekuat (2L/hari)
4)
Anjurkan
latihan ringan secara teratur. Hindari latihan yang keras dan lama
|
4
|
Nutrisi kurang dari
kebutuhan behubungan dengan intake inadekuat, peningkatan HCG
|
Setelah dilakukan askep
3x24 jam nutrisi klien dapat terpenuhi dengan kiteria hasil:
- IBu mampu menjelaskan komponen diat yang
seimbang prenatal
- Menunjukan BB 500 gr/hari
- Ibu mengikuti diet yang dianjurkan
|
1) Timbang BB dan ukur TB ibu
2) Hitung IMT, BBLH, dan LL
3) Observasi adanya mual/muntah sedikit
dan/banyak
4) Kolaborasi pemberian suplemen zat besi/vitamin
yang sesuai
5) Kolaborasi dengan ahli gizi dalam penentuan
program diet ibu
|
terimakasih banyak untuk artikelnya, sangat bermanfaat, menambah wawasan
BalasHapushttp://herbalkuacemaxs.com/pengobatan-herbal-hipertensi/
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerimakasih attikelnya sangat membantu nambah pustaka pengetahuan
BalasHapusTerima kasih mizi ... Artikelnya berguna juga buat gue
BalasHapus