FORMAT PENGKAJIAN INDIVIDU
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA PASIEN
DENGAN
TONSILITIS KRONIS
DIRUMAH SAKIT UMUM BALARAJA
I.
PENGKAJIAN
A. DATA
BIOGRAFI
Nama :
An. R
Jenis Kelamin :
Perempuan
Golongan Darah :
-
Tempat Tanggal Lahir :
16 maret
2009
Usia :
6 Tahun
Pendidikan Terakhir :
Paud
Agama :
Islam
TB/BB :
Alamat :
villa Balaraja
B. Riwayat
Pekerjaan
Pekerjaan
saat ini :
Tidak ada
C. Riwayat
Lingkungan Hidup
Type tempat
tinggal :
Permanen
jenis Lantai : Keramik
Kondisi
lantai :
Kering
Tangga Rumah
:
Tidak ada
Penerangan : Cukup
terang
Tempat Tidur
: Aman,
(pagar pembatas, tidak terlalu tinggi)
Toilet :
Ada (Posisi duduk, ada pegangan)
Kebersihan
lingkungan : Bersih
(tidak ada yang membahayakan)
Derajat
Privasi : Baik
D. Diskripsi
Kekhususan
Kebiasaan ritual :
An. Suka belajar sholat dan mengaji
Yang
lainnya : Tidak ada
E.
Riwayat Kesehatan
Keluhan yang dirasakan saat
ini
Kesehatan
Pasien
a.
Keluhan Utama
Merasakan nyeri pada bagian tenggorokan dan sulit untuk menelan makanan
disertai demam
b. Riwayat kesehatan sekarang (PQRST)
P: Merasakan nyeri saat menelan
Q: Sakitnya seperti tersayat sayar
R: Sakitnya di bagian tenggorokan
S: Skala Sakitnya (5 dari 1-10)
T: Pada saat menelan makanan
c.
Riwayat Penyakit Terdahulu
Klien sebelumnya sudah pernah mengalami sakit di bagian tenggorokan sejak 2 tahun yang lalu
d.
Riwayat
kesehatankeluarga
Tidak ada
anggota yang mengalami penyakit yang sama
F. Pola Kebijaksanaan Pasien
a. Aspek Fisik, Biologis
1.
Nutrisi
-
Sebelum sakit
a. Frekuensi
makan :
Klien makan 3x sehari (pagi, siang,sore) dengan
kandungan makanan yang cukup seperti kandungan
karbohidrat, protein, minum, sayur dan buah
b. Minuman :
Air putih
c. Frekuensi
minuman :
± 1750 cc / hari
d. Makanan
pokok :
Nasi, sayur dan lauk pauk.
e. Makanan yang
disukai/tidak disukai : Tidak
ada
f. Diet yang
diberikan :
Tidak ada
- Selama sakit
a. Frekuensi
makan : Klien makan 3x sehari, porsi makan klien tidak
habis (6-7 sendok makan orang )
b.
Apakah pasien merasakan mual/muntah : klien merasakan adanya mual
--------------------------------------------------pada saat makan
c.
Nafsu makan :
Nafsu makan kurang baik karena klien ada
kesulitan dalam menelan makanan
d. Ada gangguan
menelan : Ada
e. Ada gangguan
mengunyah : Tidak ada
f. Diet yang
diberikan :
Tidak ada
g. Frekuensi minum :
1.500 cc/ hari
2.
Pola Eliminasi
-
Sebelum sakit
·
Buang air besar
a. Frekuensi : 1x sehari
b. Waktu : Pagi
hari sebelum mandi
c. Warna : Kuning
d. Konsistensi : keras
· Buang air
kecil
a. Frekuensi : ±4 x /hari (250 cc/BAK)
b. Warna : Kuning
c. Jumlah :
1000 cc/hari
- Selama sakit
· Buang air
besar
a. Frekuensi : 1x sehari
b. Waktu : Pagi
hari sebelum mandi
c. Warna : Kuning
d. Konsistensi : lembek
e. Pendarahan : Tidak ada
· Buang air
kecil
a. Frekuensi : ± 4x/ hari (±150cc/BAK)
b. Warna : Kuning peka
c. Alat bantu
BAK : Tidak ada
3. Pola
istirahat tidur
- Sebelum
sakit
a. Saat tidur : Klien
tidur 1x sehari
(malam)
b. Lama tidur : Malam (9 jam)
c. Kesulitan
tidur : Tidur sering terganggu karena nyeri tenggorokan
d. Penggunaan
obat tidur : Tidak ada
- Selama Sakit
a. Saat tidur : Klien
tidur 1x sehari (malam)
b. Lama tidur : Malam (7 jam)
e. Kesulitan
tidur :gelisah tidur sering terganggu karena nyeri pada tenggorokan
f. Penggunaan
obat tidur : Tidak ada
4.
Pola Aktivitas Dan Latihan
Olahraga
a. Jenis : Tidak ada
b. Kegiatan di
waktu luang : Tidak ada
5. Pola
Personal Hygine
a. Mandi :
Klien mandi 2x sehari
b. Kuku :
Kuku klien pendek bersih
c. Rambut : Rambut
klien bersih tidak lengket, tidak ada ketombe
d. Mulut : membrane mukosa bibir lembeb
b. Aspek Psikososial
a.
Ekspresi wajah :
Gelisah
b.
Sikap :
Banyak bicara
c.
Komunikasi :
Saat dilakukan wawancara klien sering bercerita tentang teman-temannya di sekolah
d.
Pengetahuan persepsi terhadap penyakit : Klien
mengetahui tentang penyakit yang dideritanya
e.
Pengambilan keputusan :
Di bantu orang tua
f.
Harapan setelah menjalani perawatan : Klien
bisa sembuh dan bisa beraktivitas tanpa bantuan orang lain
g.
Perubahan yang dirasakan setelah sakit : Klien dapat lebih leluasa lagi dalam melakukan
aktivitasnya
h.
Tempat tinggal : Di villa
Balaraja
i.
Apa yang dilakukan perawat
agar anda aman dan nyaman : Membantu klien melakukan aktifitas yang sulit dilakukan secara
mandiri
c.
Aspek
Spiritual
a. Apa/siapa
sumber kekuatan : Tuhan Yang Maha Esa
b. Apakah
tuhan, agama, kepercayaan
penting untuk anda : Penting baginya, karena klien suka di ajari solat dan mengaji oleh ibunya
c. Kegiatan
agama atau kepercayaan
yang dilakukan, sebutkan : Belajar
sholat dan mengaji
d. Pemeriksaan Fisik
a.
Keadaan umum
1.
Kesadaran :
Composmentis :
2.
Tanda-Tanda Vital:
R : 21x/menit
N : 115x/menit
S : 38,6 oC
TD : 100/70
b.
Pemeriksaan Sistematis (head to toe)
1.
Kepala
ü Bentuk : Tidak ada benjolan
ü Kulit kepala : Bersih, tidak lengket dan tidak berketombe
ü Pertumbuhan
rambut : Merata dan tidak beruban
ü Keluhan : Tidak ada
2.
Mata
ü Ukuran pupil
: miosis antara mata
yang kanan dan
kiri
ü Konjungtiva : Tidak anemis
ü Fungsi
penglihatan : Masih jelas jika melihat atau membaca buku
dengan jarak 30 cm
ü Sclera : Tidak ikterik
ü Kaca mata : Tidak menggunakan
3.
Hidung
ü Reaksi
alergi : Tidak adanya keluhan alergi
ü Sinus : Tidak ada nyeri
ü Bentuk : Berada ditengah-tengah wajah dengan memiliki 2
lobang hidung yang berfungsi secara normal
4.
Mulut dan tenggorokan
ü Mukosa mulut : lembab
ü Gigi : Gigi tidak
lengkap dan karies
ü Lidah : kurang
bersih
ü Bau mulut : iya
ü Sputum : Tidak ada
5.
Telinga
ü Bentuk : Simetris (sama sebangun)
ü Kebersihan : Telingan terawat (bersih)
ü Pendengaran : Ketika berbicara harus kencang
ü Lain-lain : Tidak ada
6.
Leher
ü Bentuk : adanya
pembesaran kelenjar limfe servical dan kekakuan leher,tampak merah di bagian
rahang bawah
7.
Dada/thoraks
ü Bentuk : Tidak ada benjolan
ü Pengembangan paru : Simetris
ü Kulit : Normal (tidak terdapat lesi)
ü Mamae : Normal dengan ada 2 payudara
ü Bising paru : Secara perkusi didapatkan suara resonan dan
secara auskultasi didapatkan suara vesikuler
ü Pola nafas : RR : 21x/menit,
teratur, dangkal, tidak menggunakan otot bantu pernafasan
ü Suara
jantung : Dullnes
ü Nyeri dada : Tidak ada
ü Pembesaran
kelenjar ketiak : Tidak ada
8.
Abdomen
ü Bentuk : Tidak terlihat buncit
ü Kulit : Normal (tidak terdapat lesi)
ü Bising Usus : 7x/menit
ü Suara : Secara perkusi timpani dikuadran 1-4 (tidak
adanya massa padat pada abdomen)
ü Nyeri tekan : Tidak ada nyeri saat ditekan
9.
Genetalia
ü Bentuk : Labia mayora dekstra dan sinistra simetris,
terdapat simfibis pubis
ü Kebersihan : Tidak ada cairan yang keluar dari daerah
genetalia
ü Nyeri tekan : Tidak terkaji
e. Pemeriksaan Penunjang
f.
N a m a : An. R
g.
Umur : 6 TH
h.
Tanggal : 27 Januari 2015
i.
Pemeriksaan lab
Jenis
pemeriksaan
|
Hasil
|
Satuan
|
Nilai
Normal
|
Catatan
|
Hemoglobin
Jumlah lekosit
Hematorkit
Jumlah Trombosit
Eritrosit
|
11,4
31.300
34
462.000
4,5
|
g/dl
ribu/µl
%
%
|
10,8-15,6
5000-10,000
31-45
150.000-450.00
3,8-5,8
|
|
ASUHAN
KEPERAWATAN
A.
ANALISA
DATA
NO.
|
HARI/TANGGAL
|
DATA
|
ETIOLOGI
|
MASALAH KEPERAWATAN
|
1.
|
Selasa 27-01-15
|
DS
:
- Keluarga klien mengatakan badannya panas
DO
:
- Suhu badan 38,6o c
- Terlihat pembengkakakan dan kemerahan pada tonsil
klien
- Teraba panas di bagian leher klien
- Leukosit 31300 ribu/Ul
|
Invasi kuman
pathogen (bakteri/virus)
Penyebaran
limfogen
Proses
inflasmasi tonsil
Tonsillitis
Hipertermi
|
Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit(
infeksi)
|
2.
|
Selasa
27-01-15
|
DS
:
-
Keluarga klien
mengatakan klien mengeluh saat menelan
-
Klien mengeluh
nyeri tenggorokan
- Skala nyeri 5 (nyeri sedang) dari 1-10
DO
:
- Klien tampak
meringis menahan sakit
- Nyeri
bertambah jika klien menelan makanan
- Tonsil tampak
merah dan membengkak
|
Invasi kuman
pathogen (bakteri/virus)
Penyebaran
limfogen
Proses inflamasi
tonsil
Tonsillitis
Edema tonsil
Nyeri telan
|
Nyeri akut berhubungan dengan pembengkakan jaringan
tonsil
|
3.
|
Selasa
27-01-15
|
DS
:
- Keluarga klien mengatakan nafsu makan berkurang
- Klien mengatakan sakit pada saat menelan makanan
DO
:
- Porsi makan klien tidak di habiskan (6-7 sendok
makan orang dewasa)
- Klien tampak menolak pada saat di beri makan
|
Invasi kuman
pathogen (bakteri/virus)
Penyebaran
limfogen
Proses inflamasi
tonsil
Tonsillitis
Hipertermi
Edema tonsil
Nyeri telan
Sulit makan
dan minum
Gangguan
pemenuhan nutrisi
|
Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
|
B.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1.
Hipertermi
berhubungan dengan proses penyakit
2.
Nyeri
akut berhubungan dengan pembengkakan jaringan tonsil
3.
Gangguan
pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
C.
ASUHAN
KEPERAWATAN
NO.
|
Dx. KEPERAWATAN
|
TUJUAN
|
INTERVENSI
|
1.
|
Dx
1.
Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit
|
Setelah di lakukan
perawatan selama 3x 24 jam tidak ada masalah dalam suhu tubuh sehingga suhu
tubuh kembali normal atau turun
Kriteria Hasil :
- Suhu tubuh dalam rentang
normal
- Tidak ada pembengkakan
pada dan kemerahan pada tonsil klien
- Kulit tidak teraba panas
|
-
Pantau suhu
minimal dua jam sekali sesuai dengan kebutuhan
-
Pantau warna
kulit dan suhu
-
Anjurkan
asupan cairan oral, sedikitnya 2 liter sehari
-
Gunakan waslap
dingin (atau kantong es yan di balut dengan kain) di aksila, kening tengkuk,
dan lipat paha
-
Ajarkan
pasien/ keluarga dalam mengukur suhu untuk mencegah dan mengenali secara dini
hipertermia (misalnya : sangat panas, dan keletihan akibat panas
-
Berikan obat
antipiretik, jika perlu gunakan matras dingin
-
Dan mandi air
hangat untuk mengatasi gangguan suhu tubuh, jika perlu
|
2.
|
Dx
2.
Nyeri akut berhubungan dengan pembengkakan jaringan
tonsil
|
- Setelah dilakukan tindakan keperawatan manajemen
nyeri selama 1x 24 jam diharapkan tidak ada masalah nyeri dengan skala 5
sehingga nyeri dapat hilang atau berkurang.
Kriteria hasil
:
-
klien
mengatakan tidak sakit saat menelan makanan
-
Klien tidak
nyeri tenggorokan
- Nyeri berkurang atau hilang
- Tonsil sudah tidak bengkak
|
- Minta pasien untuk menilai nyeri atau ketidaknyamanan pada skala 0-10
- Hadir di deket pasien untuk memenuhi kebutuhan rasa nyaman dan aktivitas
lain untuk membantu relaksasi
- Intruksikan pasien untuk menginformasikann kepada perwat jika peredaan
nyeri tidak dapat tercapai
- Laporkan kepada dokter jika tindakan tidak berhasil atau jika keluhan
saat ini merupakan perubahan yang bermakna dari pengalaman nyeri pasien
dimasa lalu
|
3.
|
Dx.3
Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
|
- Setelah di lakukan tindakan keperawatan 5x24 jam
kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi
Kriteria hasil :
-
Porsi makan
klien dapat di habiskan
-
Klien tidak
menolak lagi pada saat di berikan makan
-
Kembalinya
nafsu makan kliwn
|
-
Pantau nilai
laboraturium, khususnya transferin, albumin dan elektrolit
-
Buat
perencanaan makan dengan pasien yang masik dalam jadwal makan, lingkungan
makan, kesukaaan dan ketidaksukaan pasien serta suhu makanan
-
Ajarkan pasien
dan keluarga tentang makanan yang bergizi dan tidak mahal
-
Diskusikan
dengan ahli gizi dalam menentukan kebutuhan protein pasien yang mengalami
ketidakadekuatan asupan protain atau kehilangan protain
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar